Berbagi Informasi tentang Materi-materi dan soal-soal yang ada di Lingkungan Sekolah ataupun Perkuliahan

Jumat, 19 Desember 2014

Konstruksi Sosial Media Massa

Melalui teori konstruksi sosial media massa, teori konstruksi realitas sosial Berger dan Luckmann telah direvisi. Dengan sifat dan kelebihan yang dimiliki oleh media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi realitas sosial yang berjalan lambat. Substansi teori konstruksi sosial media massa adalah pada sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi sosial berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata. Realitas yang terkonstruksi itu juga membentuk opini massa, massa cenderung aprioridan opini massa cenderung sinis.
Posisi teori konstruksi sosial media massa adalah mengoreksi substansi kelemahan dan melengkapai teori konstruksi realitas sosial, dengan menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada keunggulan teori konstruksi sosial media massa atas teori konstruksi realitas sosial.
Tahap Konstruksi Sosial Media Massa
Konstruksi sosial media massa terbentuk melalui beberapa tahapan penting yaitu sebagai berikut : (a) tahap menyiapkan materi konstruksi; (b) tahap sebaran konstruksi; (c) tahap pembentukan konstruksi; dan (d) tahap konfirmasi.
(a)  Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi
Menyiapkan materi konstruksi sosial media massa adalah tugas redaksi media massa. Terdapat 3 (tiga) hal penting dalam menyiapkan materi konstruksi sosial, yaitu :
(1)  Keberpihakan media kepada kapitalisme. Media massa digunakan oleh kekuatan-kekuatan kapital untuk menjadikan media massa sebagai mesin penciptaan uang.
(2)  Keberpihakan semu kepada masyarakat. Bentuk dari keberpihakan ini adalah dalam bentuk empati, simpati dan berbagai partisapasi kepada masyarakat, namun pada ujungnya adalah untuk “menjual media massa” dan menaikkan rating untuk kepentingan kapitalis.
(3)  Keberpihakan kepada kepentingan umum. Bentuk keberpihakan kepada kepentingan umum dalam arti sesungguhnya sebenarnya adalah visi setiap media massa, namun akhir-akhir ini visi tersebut tak pernah menunjukkan jati dirinya.
(b)  Tahap Sebaran Konstruksi
Sebaran konstruksi media massa dilakukan melalui strategi media massa. Prinsip utama dari sebaran konstruksi media massa adalah real time. Media elektronik memiliki konsep real time yang berbeda dengan media cetak.
Konsep real time media elektronik adalah seketika disiarkan, seketika itu juga informasi sampai ke khalayak.
Konsep real time media cetak adalah terbitan harian, terbitan mingguan, atau terbitan dwi mingguan.
Selain prinsip real time, sebaran konstruksi media massa dapat juga menggunakan pilihan wilayah sebaran berdasarkan pada segementasi.
(c)   Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas
Tahap berikutnya setelah sebaran konstruksi, dimana informasi telah sampai pada khalayak, yaitu terjadi pembentukan konstruksi di masyarakat melalui tahap-tahap berikut :
Tahap Pertamaadalah kosntruksi pembenaran sebagai suatu bentuk konstruksi media massa yang terbangun di masyarakat yang cenderung membenarkan apa saja yang tersaji di media massa sebagai sebuah kebenaran.
Tahap Keduaadalah kesediaan dikonstruksi oleh media massa, yaitu bahwa pilihan seseorang untuk mengkonsumsi informasi dari media massa adalah karena pilihannya untuk bersedia pikirannya dikonstruksi oleh media massa.
Tahap Ketigaadalah menjadikan konsumsi media massa sebagai pilihan konsumtif, dimana seseorang secara habit tergantung pada media massa. Media massa menjadi bagian kebiasaan hidup yang tidak bisa dilepaskan.
(d)  Tahap Konfirmasi  
Konfirmasi merupakan tahapan ketika media massa maupun khalayak memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam tahap pembentukan kosntruksi. Bagi media massa, tahapan ini perlu sebagai bagian dari untuk memberi argumentasi terhadap alasan-alasan konstruksi sosial. Sedangkan bagi khalayak, tahapan ini sebagai bagian untuk menjelaskan mengapa ia terlibat dan bersedia hadir dalam proses konstruksi sosial.
Alasan-alasan yang sering digunakan dalam konfirmasi ini adalah umpamanya sebagai berikut :
(1) Kehidupan modern menghendaki pribadi yang selalu berubah dan menjadi bagian dari produksi media massa. Pribadi yang jauh dari media massa akan menjadi pribadi yang selalu kehilangan informasi, karena itu ia terlambat untuk merebut kesempatan dan terlambat berubah;
(2) Kedekatan dengan media massa adalah gaya hidup orang modern, dimana orang modern sangat menyukai popularitas, terutama sebagai subjek media massa itu sendiri.

(3)Kehadiran media massa dalam kehidupan seseorang merupakan sumber pengetahuan tanpa batas yang sewaktu-waktu dapat diakses.

Referensi : Burhan Bungin. 2008. Sosiologi Komunikasi

Konstruksi Sosial Media Massa Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Pendidikan Bareng

0 komentar:

Posting Komentar