Berbagi Informasi tentang Materi-materi dan soal-soal yang ada di Lingkungan Sekolah ataupun Perkuliahan

Senin, 02 Mei 2011

Makalah Tentang Sampah

1.      Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
2.      Ibu Hastuti selaku guru geografi yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini.
3.      Teman-teman kelas XI IPS I, MAN 1 Yogyakarta tahun ajaran 2007 / 2008 yang sudah banyak membantu penulis menyelesaikan makalah ini.
Semoga amal baik mereka diterima-Nya.
Tak ada gading yang tak retak, apabila dalam penulisan karya tulis ini banyak kesalahan penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya.

SAMPAH

1. Pengertian Sampah
            Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

2. Jenis-Jenis sampah
a. Sampah Organik, misalnya :
        Sisa-sisa makanan (nasi, sayuran, daging, kacang-kacangan, buah-buahan, dll)
        Sampah dapur (tulang, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, dll)
        Sampah kebun (rumput, daun, ranting)

b. Sampah Anorganik, misalnya :
         Plastik (pembungkus, kantong kresek)
         Logam (besi tua, atap seng, aluminium foil, dll)
         Kayu (balok kayu, bekas bangunan)
         Kertas (kertas koran, kardus, kertas bekas, pembungkus, dll)
         Styrofoam (pembungkus, pelapis barang elektronik, dll)
         Kaca/gelas ( pecahan kaca, gelas, piring, jendela, dll)

c. Sampah berbahaya dan beracun, misalnya :
         Bohlam, lampu TL, kaos lampu petromax
         Aki mobil/motor, oli bekas
         Wadah/botol insektisida, fungisida
         Wadah/kaleng cat, tinner
         Obat-obatan daluarso
         Asbes
         dll

3. Asal Adanya Sampah
a. Sampah alam
            Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

b. Sampah manusia
            Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

c. Sampah Konsumsi
            Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

d. Limbah radioaktif
            Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tamban garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).

4. Dampak Sampah
a. Dampah sampah bagi lingkungan
  1. Sampah dapat mencemari lingkungan sekitar
  2. Lingkungan menjadi kumuh dan tidak terawat
  3. Sampah dapat mengganggu \ menyumbat saluran – saluran air

b. Dampak sampah bagi manusia
Dampak positif
  1. sampah organik dapat dijadikan menjadi pupuk
  2. sampah anorganik dapat dijadikan barang kerajinan
  3. sampah organik bisa di jadikan makanan ternak
dampak negatif
1.      Polusi udara (bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh sampah)
2.      Membuat suasana tidak nyaman

c. Dampah sampah terhadap keadaan sosial dan ekonomi
1.    Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
2.    Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
3.    Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
4.    Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

d. Dampak terhadap Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1.    Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2.    Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3.    Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
4.    Sampah beracun:
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

Reduce, Reuse, Recycle + Repair

Anda pasti sudah pernah mendengar istilah 3R diatas yang sering didengungkan oleh banyak pencinta lingkungan. 3R itu adalah Reduce, Reuse and Recycle. Kita akan tambahkan 3R tersebut menjadi 4R dengan adanya Repair.

a. Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.

b. Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.

c. Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah.

d. Repair menjadikan 3R menjadi 4R. Repair memang banyak dilupakan oleh banyak orang, dan ini sebenarnya adalah hal yang terpenting di Indonesia. Repair adalah usaha perbaikan demi lingkungan. Contoh memperbaiki barang-barang yang rusak agar bisa kita gunakan kembali seperti sepatu jebol yang kita perbaiki karena dengan begitu kita tidak perlu membeli sepatu baru. Hal lain yang lebih besar adalah reboisasi atau perbaikan lahan kritis karena dengan ini kita bisa memiliki daerah resapan yang lebih besar dan menahan limpahan air yang bisa menyebabkan longsor. Penanaman bakau juga merupakan perbaikan lingkungan. Vulkanisir ban juga repair sehingga dapat kita reuse.
Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan dari repair ini sendiri dan sangat diperlukan di Indonesia. Yang terpenting adalah kreativitas dan kemauan karena tanpa keinginan yang kuat, membuang sampah di jalan pun menjadi mudah. Tapi kalau anda sudah membiasakan diri dengan hidup yang menghargai lingkungan, maka dengan mudah anda dapat menahan diri

Prinsip memakai ulang dalam pengelolaan SDA

            Salah satu penghematan dalam pengelolaan sumber daya alam adalah dengan melakukan pemakaian ulang pada hasil-hasil produksi yang sudah tidak digunakan lagi. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak ditemui konsep memakai ulang, misalnya penggunaan sampah-sampah botol yang digunakan kembali sebagai tempat untuk produk lainnya, seperti bekas botol minuman mineral dapat digunakan kembali untuk tempat spirtus.

Contoh lain prinsip pakai ulang SDA adalah sebagai berikut
  1. perlengkapan dan alat rumah tangga yang masih baik, terutama yang terbuat dari bahan kayu. selama masih dapat digunakan lebih baik dipakai ulang dengan cara di perbaiki / dicat, sehingga tidak perlu menebang pohon untuk membuat alat rumah tangga yang lebih baik.
  2. Botol-botol minuman dan tabung gas merupakan barang yang masih dipakai ulang.
  3. Ban mobil dan sepeda motor dapat di pakai ulang dengan jalan vulkanisir ban, yaitu dibuat ukirankembali pada ban kendaraan yang sudah gundul.

Prinsip daur ulang dalam pengelolaan SDA
            Meningkatnya pertumbuhan manusia telah menuntut ketersediaan SDA dalam jumlah yang besar serta beraneka ragam. Konsep daur ulang merupakan kearifan ekologi ysng sangat baik, terutama karena dunia sedang mengalami kriis semakin menipisnya ketersediaan SDA

            Semakin bnyak jumlah manusia, semakin banyak sisa hasil konsumsi yang berupa sampa. Ada berbagai jenis sampah, seperti sampah industri dan sampah rumah tangga. Saat ini sampah sudah di daur ulang untuk pembuatan biogas. Biogas ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan sisa fermentasinya dapat digunakan untuk memupuk kolam. Masih banyak lagi nilai-nilai sampah yang bisa dimanfaatkan melalui proses daur ulang
            Prinsip daur ulang SDA dapat dicontohkan sebagai berikut: misalnya, sampah yang terbuat dari bahan plastik, kertas, dan sejenis logam masih dapat dipakai kembali dengan cara daur ulang. Plastik bekas dilebur kembali ditambah denga bahan tertentu dapat dibuat barang yang baru , baik dalam bentuk seperti aslinya maupun dalam bentuk barang lainnya.


6 Manfaat pengolahan & Pemilahan Sampah
Manfaat pengelolaan sampah
  1. Mengehemat sumber daya alam
  2. Mengehemat Energi
  3. Menguranagi uang belanja
  4. Menghemat lahan TPA
  5. Lingkungan asri (bersih,sehat,nyaman)

Dengan pemilahan sampah, ada beberapa manfaat yang dapat dipetik. Manfaatnya sebagai berikut.
  1. sampah tidak terlalu bau. Dengan pemilahan sampah, sampah organik tidak akan bercampur dengan organik. An organik dengan an organik dan sebaliknya. Sampah organik akan cepat dibuang atau dimanfaatkan sebagai kompos. Sedangkan an organik dapat dijual. Kertas yang kering tidak akan membusuk.
  2. memudahkan memanfaatkan sampah sehingga dapat bernilai. Sampah yang telah dipisahkan berarti telah dispesialisasikan. Dengan  dipisahkan sampah tersebut, pemanfaataan lebih mudah.
  3. lebih mudah dibersihkan. Dengan pemilahan sampah akan lebih mudah dibersikan.
  4. menyejahterakan masyarakat miskin yang menjadi pemulung. Dengan pemilahan sampah pemulung akan lebih mudah untuk mencari barang bekas. Terjadi simbiosis mutualisme antara kedua jenjang tersebut. Pemilik rumah sewenang-wenag karena sampahnya ada yang mengambil dan pemulung lebih senang karena pengambilan sampah sudah terpilah-pilah sehingga pemulung pun bisa tampil bersih.
  5. sampah yang ada di TPA akan berkurang. Dengan berkurangnya sampah yang berada di TPA, maka jangka waktu sampah menjadi penuh di TPA juga akan bertambah lama.

KESIMPULAN DAN SARAN


A.    Simpulan
a.             Sampah dapat bermanfaat bagi kita dan tidak akan merugikan kita apabila kita tahu bagaimana cara memanfaatkannnya.
b.            Sampah bukan sesuatu yang harus dijauhi. Karena di balik baunya yang menyengat sampah dapat bermanfaat bagi kita.
           
B.     Saran
1.      Bagi masyarakat
Perlunya kesadaran yang tinggi untuk menangani masalah sampah
2.      Bagi Pemerintah
Perlu menerapkan bagaimana cara pengolahan sampah yang lebih baik di masyarakat karena itu bisa sangat membantu


DAFTAR PUSTAKA


Poerwadarminta, W. J. S. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.



http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/">Ekonomi &amp; Bisnis< Kebijakan Pemilahan Sampah Mesti Diberlakukan

http://sampahbandung.blogspot.com/2007/04/pengelolaansampahmandiri.html">Pengelolaan Sampah Mandiri<Buang Sampah Organiok  Tahan Sampah An Organik

http// www.google.com// Reduce, Reuse, Recycle + Repair.




Makalah Tentang Sampah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Pendidikan Bareng

0 komentar:

Posting Komentar