A. Definisi Kebudayaan
· Secara bahasa ‘kebudayaan” berasal dari kata Sansakerta yaitu buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti ‘budi’/ ‘akal’. Maka dapat dikatakan dari segi bahasa, kebudayaan merupakan hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
· ‘Budaya’ merupakan ‘daya’ dan ‘budi’ yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan ‘kebudayaan’ adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa.
· Koentjaraningrat (2009) :
“Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.”
· Malinowski :
Kebudayaan merupakan kesatuan pengorganisasian dari dua aspek fundamental, yaitu tubuh, artefak dan sistem adat istiadat.
· Franz Boaz :
Kebudayaan adalah gabungan dari seluruh manifestasi (pembuktian) kebiasaan sosial dari suatu masyarakat, reaksi-reaksi individual atas pengaruh dari kebiasaan kelompok di mana manusia itu hidup, dan produksi dari aktivitas manusia yang ditentukan oleh kebiasaan mereka.
B. Karakteristik Budaya
Larry A Samovar (2010) menguraikan karakteristik dari budaya yaitu :
1) Budaya itu dipelajari
Budaya dipelajari melalui proses enkulturasi.
Proses enkulturasi : proses seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat, sistem norma, dan peraturan yang ada dalam kebudayaannya.
Proses belajar didapatkan dari : peribahasa; dongeng, legenda, mitos; karya seni, media massa
2) Budaya itu dibagikan
Elemen kunci dari budaya (nilai, ide, persepsi) dibagikan oleh ‘penyebar’ yaitu : keluarga, teman, media, sekolah, dll).
3) Budaya itu diturunkan dari generasi ke generasi
Jika budaya itu ingin dipertahankan, harus dipastikan pesan dan elemen penting budaya itu tidak hanya dibagikan tetapi juga diturunkan pada generasi yang akan datang. Proses penurunan budaya ini dapat dilihat sebagai ‘pewarisan sosial’.
Ikatan antara generasi menyatakan hubungan yang jelas antara budaya dan komunikasi. Komunikasilah yang membuat budaya berkelanjutan, ketika kebiasaan budaya, prinsip, nilai,tingkah laku, dsb diformulasikan, mereka mengkomunikasikan hal ini kepada anggota lainnya. “satu ikatan yang putus akan mengarah pada musnahnya suatu budaya”
4) Budaya itu didasarkan pada simbol
Simbol budaya dapat berupa bentuk, gerakan, pakaian, bendera, ikon, keagamaan, dsb.
5) Budaya itu dinamis
Walaupun budaya itu kuat dan stabil, budaya tidak pernah statis. Budaya berubah dan berkembang dari waktu ke waktu.
6) Budaya itu sistem yang terintegrasi
Unsur budaya antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
C. Wujud Kebudayaan
Koentjaraningrat (2009) menyebutkan wujud dari kebudayaan sebagai berikut :
1) Kebudayaan sebagai suatu wujud ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dsb.
Bersifat abstrak, lokasinya ada di dalam alam pikiran warga masyarakat tempat kebudayaan bersangkutan itu hidup. Wujud ideal dari kebudayaan ini adalah adat/adat-istiadat.
2) Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
Wujud dari kebudayaan ini disebut sistem sosial, mengenai tindakan berpola dari manusia itu sendiri.
Sistem sosial terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, dan bergaul menurut pola-pola tertentu yang adat tata kelakuan. Sifatnya konkret/nyata, terjadi di sekeliling kita, dan dapat diobservasi.
3) Kebudayaan sebagai suatu benda-benda hasil manusia.
Wujud kebudayaan ini disebut kebudayaan fisik. Berupa hasil fisik dan aktivitas, perbuatan, dan semua karya manusia dalam masyarakat.
Sifatnya paling konkret/nyata, dapat diraba, dilihat.
0 komentar:
Posting Komentar